- Back to Home »
- Pelajaran »
- Tindakan, Motif, dan Prinsip Ekonomi
Posted by : Iqbal
3 Mar 2012
Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. Istilah “ekonomi” sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti “keluarga, rumah tangga” dan νόμος (nomos), atau “peraturan, aturan, hukum,” dan secara garis besar diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga.” Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.
Manusia sebagai makhluk sosial dan Makhluk ekonomi
Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi pada dasarnya selalu menghadapi masalah ekonomi. Inti dari masalah ekonomi yang dihadapi manusia adalah kenyataan bahwa kebutuhan manusia jumlahnya tidak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan manusia jumlahnya terbatas. Beberapa faktor yang memengaruhi sehingga jumlah kebutuhan seseorang berbeda dengan jumlah kebutuhan orang lain:
- Faktor Ekonomi
- Faktor Lingkungan Sosial Budaya
- Faktor Fisik
- Faktor Pendidikan
Tindakan , Motif , dan Prinsip Ekonomi
Tindakan Ekonomi
Tindakan ekonomi adalah setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling baik dan paling menguntungkan. misalnya: Ibu memasak dengan kayu bakar karena harga minyak tanah sangat mahal. Tindakan ekonomi terdiri atas dua aspek, yaitu :
- Tindakan ekonomi Rasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan dan kenyataannya demikian.
- Tindakan ekonomi Irrasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan namun kenyataannya tidak demikian.
Motif Ekonomi
Motif ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu melakukan tindakan ekonomi. Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek:
- Motif Intrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas kemauan sendiri.
- Motif ekstrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas dorongan orang lain.
Pada prakteknya terdapat beberapa macam motif ekonomi:
- Motif memenuhi kebutuhan
- Motif memperoleh keuntungan
- Motif memperoleh penghargaan
- Motif memperoleh kekuasaan
- Motif sosial / menolong sesama
Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang didalamnya terkandung asas dengan pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang maksimal. Prinsip ekonomi adalah dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil tertentu, atau dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil semaksimal mungkin.
TINDAKAN, MOTIF, DAN PRINSIP EKONOMI
- A. Tindakan ekonomi
Tindakan Ekonomi adalah segala usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas dengan pertimbangan yang baik berdasarkan skala prioritas untuk mencapai kemakmuran.
Kebutuhan adalah keinginan manusia yang menuntut untuk dipenuhi. Adapun macam-macam klasifikasi kebutuhan manusia adalah sebagai berikut:
1. Kebutuhan Manusia Menurut Abraham H. Maslow
a. Kebutuhan fisik àdalah kebutuhan yang mendasar dan penting bagi kebutuhan fisiknya. Contoh: makanan, minuman, tempat tinggal.
b. Kebutuhan akan rasa aman
Setiap makhluk hidup membutuhkan perlindungan dan rasa aman / selamat. Contoh: anak sakit memutuhkan perawatan hingga sembuh, masyarakat membutuhkan keamanan dalam melakukan setiap kegiatan.
c. Kebutuhan akan pengakuan diri adalah kebutuhan manusia untuk dapat diterima di lingkungannya sebagai individu yang berbeda dengan individu lainya. Contoh: berteman, sahabat, dan bertetangga yang baik.
d. Kebutuhan akan harga diri adalah kebutuhan untuk diharga atas potensi, kemampuan, atau kesuksesan yang diraihnya. Contoh: Rina rajin belajar sehingga dia mendapat peringkat pertama, Budi memiliki kepemimpinan yang bagus sehingga temannya memilihnya sebagai ketua kelas.
e. Kebutuhan akan perwujudan diri adalah kebutuhan manusia untuk menggali potensinya untuk dipakai sebagai pengembangan diri individu. Contoh: setiap orang diberi kesempatan untuk mengungkapkan pendapatnya dalam rapat.
2. Kebutuhan Menurut Intensitasnya
a. Kebutuhan primer adalah kebutuhan utama dan mendasar dan harus dipenuhi untuk keberlangsungan hidup. Contoh: makanan, pakaian, dan tempat tinggal.
b. Kebutuhan skunder adalah kebutuahan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer atau kebutuhan dasar terpenuhi. Contoh: makanan yang lebih enak, pakaian yang lebih bagus, pendidikan.
c. Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang ditujukan untuk kepuasan dan kesenangan.Contoh: perhiasan, mobil mewah, dan rumah mewah.
3. Kebutuhan Menurut Sifatnya
a. Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang ditujukan untuk fisik atau jasmani . Contoh: makanan, pakaian, rumah.
b. Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang ditujukan untuk jiwa. Contoh: pendidikan, mengaji, mendengarkan musik.
4. Kebutuhan Menurut Waktu
a. Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang harus dipenuhi saat ini juga. Contoh:
b. Kebutuhan masa depan adalah kebutuhan yang dapat ditunda dan diperlukan dimasa mendatang. Contoh: asuransi jiwa, tabungan, investasi.
5. Kebutuhan Menurut Subjek
a. Kebutuhan indivudu adalah kebutuhan tiap-tiap manusia. Contoh: belajar, tidur, makan, minum.
b. Kebutuhan bersama adalah kebutuhan yang diperlukan oleh sekelompok orang dan digunakan secara bersama-sama/bergantian. Contoh: telepon umum. WC umum, dan angkutan umum.
B. Motif Ekonomi
Motif Ekonomi adalah keinginan atau alasan yang mendorong manusia untuk melakukan tindakan ekonomi atau kegiatan ekonomi baik dari dalam diri manusia maupun dari luar/lingkungan.
Adapun motif ekonomi dibagi menjadi dua, yaitu:
· Motif intrinsik adalah keinginan untuk memperoleh barang dan jasa yang diinginkan sesuai kesadaran sendiri. Contoh: Jerry belajar sungguh-sungguh karena ingin pandai, Pak Eri bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri.
· Motif ekstrinsik adalah keinginan seseorang untuk memperoleh barang dan jasa yang diingikan karena pengaruh dari luar/orang lain. Contoh: Pak Joni bekerja kerasa agar anaknya bisa sekolah tinggi, Eris belajar dengan rajin karena ingin mendapat hadiah dari orang tuanya jika nilainya bagus.
Macam-macam motif ekonomi dalam kehidupan sehari-hari:
a. Motif ekonomi untuk memperoleh laba atau keuntungan à dorongan yang muncul untuk memperoleh keuntungan dan mendorong semangat untuk menggali ide yang bersifat penemuan baru (inovasi). Contoh: perusahaan motor Honda yang dulu menggunakan mesin dua tak, sekarang berinovasi menjadi empat tak yang lebih hemat BBM dan ramah lingkungan.
b. Motif ekonomi untuk memenuhi kebutuhan sendiri adalah keinginan yang dimiliki oleh setiap individu untuk memenuhi kebutuhan hidunya.Contoh: pendatan Jeki rendah, untuk memenuhi kebutuhanya jeki menambah pendapatannya dengan menjadi tukang ojek di malam harinya.
c. Motif ekonomi untuk memperoleh penghargaan adalah keinginan seseorang selain mendapat keuntungan, juga inginan dihargai dan dihormati oleh orang lain. Contoh: Bu Darmi sebagai kepala sekolah yang baik meskipun gajinya tetap, beliau terus berusaha menjalankan tugasnya dengan baik, sehingga para guru dan muridnya merasa segan dan menghormatinya.
d. Motif ekonomi untukmemperoleh kekuasaan adalah keinginan seseorang untk memperoleh kekuasaan dalam masyarakat khususnya dalam bidang ekonomi. Contoh: Pak Surya memiliki beberapa perusahaan besar, semua kebutuhannya tercukupi, meskipun demikian, Pak Surya tetap memiliki keinginan untuk berusaha mengembangkan perusahaan agar lebih besar lagi hingga dapat tercapai keinginannya untuk menguasai ekonomi di daerahnya.
e. Motif ekonomi untukuntuk sosial adalah keinginan seseorang untuk memperoleh pendapatan, kemudian sebagian pendapatannya digunakan untuk menolong sesama dengan tulus iklas. Contoh: bersedekah untuk fakir miskin, menyumbang daerah yang terkena musibah.
C. Prinsip Ekonomi
Prinsip Ekonomi adalah usaha manusia dengan pengorbanan tertentu untuk mencapai hasil yang optimal.
Penggolongan Prinsip Ekonomi :
a. Prinsip ekonomi konsumen
Konsumen adalah orang yang mengurangi nilai guna barang dan jasa.
dengan pendapatan yang diterima, konsumen berusaha mencapai kepuasan yang sebesar-besarnya dari kebutuhan yang beraneka ragam. Karena pendapatan dan alat pemuas yang terbatas, sedangkan kebutuhannya yang tidak terbatas, maka konsumen perlu melakukan kegiatan selektif dalam membuat skala prioritas kebutuhanya. Contoh: Juki ingin membeli sepatu, ia memasuki beberapa toko sepatu untuk membandingkan kualitas dan harganya tiap toko. Pada akhirnya Juki memilih membeli di toko sepatu “SAHABAT”, karena selain sepatu berkualitas bagus harganya juga dapat dijangkau untuk dibeli Juki.
b. Prinsip ekonomi produsen
Produsen adalah orang yang menambah nilai guna barang dan jasa.
Produsen dengan segala usahanya perlu mempertimbangkan pilihan untuk menentukan barang-barang yang akan diproduksi. Barang produksi yang diproses oleh tenaga kerja atau menggunakan mesin, diupayakan agar menggunakan biaya produksi yang rendah untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Dengan demikian tujuan produsen adalah memperoleh keuntungan (laba) yang besar dengan pengorbanan tertentu. Contoh: Pak Ujang pengusaha kerupuk yang menggunakan bahan bakar minyak, karena harga minyak mahal Pak Ujang mengganti bahan bakarnya dari sisa penggilingan tebu yang dibeli dari perusahaan gula. Dengan pertimbangan harga minyak yang Rp. 4.000,-/liter yang habis digunakan beberapa jam saja, sedangkan jika menggunakan sisa tebu yang harganya Rp. 12.000,-/truk dan bisa digunakan sela satu minggu. Dengan mengganti bahan bakar minyak ke sisa pengolahan tebu Pak Ujang bisa menekan biaya produksi kerupuk.
c. Prinsip ekonomi distributor
Distributor adalah orang yang menyalurkan barang dan jasa.
Distributor mempertimbangkan efisiensi jarak, biaya, dan waktu yang diperlukan distributor untuk menyalurkan barang dan jasa. Contoh: untuk menyalurkan barang elektronik dari perusahaan CV. Untung mempertimbangkan hal-hal berikut:
1. Membeli gudang yang letaknya strategis dan mudah dijankau
2. Membuka cabang-cabang distributor
3. Menyewa / membeli truk untuk mengangkut barang ke lokasi pasar yang cukup jauh
4. Menyewa / membeli mobil box sesuai kebutuhan untuk mengangkut barang dari gudang ke pasar / supermarket
5. Membeli motor untuk memudahkan kegiatan distribusi ke agen-agen kecil barang elektronik.
Dengan demikian untuk dapat menyalurkan barang dan jasa ke konsumen, selain menggunakan prinsip ekonomi, distributorjuga erlu melakukan efesiensi dalam penyaluran barang dan jasa, yakni disertai perhitungan biaya dan saluran distribusi yang akan dilaluinya menuju konsumen.